Salah satu jenis burung yang saat ini populer dan banyak dicari adalah burung Lovebird. Suaranya yang ngekek dan warnanya yang cantik menjadi suatu ciri khas tersendiri. Karena peminatnya yang cukup banyak inilah maka tak heran bila sebagian masyarakat mulai membuka usaha ternak Lovebird. Tentunya untuk cara ternak burung Lovebird sendiri tak semudah yang dibayangkan.
Bagi yang sudah berpengalaman dalammerawat burung Lovebird tentunya akan sangat gampang menggeluti usaha ini. Namun, jika Anda masih pemula tentu saja akan bingung melakukan usaha ini.
Terlebih lagi jika belum bisa betul-betul membedakan antara Lovebird jantan dan betina. Oleh karena itu, sebelum benar-benar terjun dalam usaha ternak burung Lovebird, maka sebaiknya mencariinfo tentang burung ini dan juga pengalaman sebanyak mungkin supaya tidak jadi rugi.
Contents
Cara Ternak Burung Lovebird Sepasang untuk Pemula
Ketika Anda memutuskan untuk melakukan ternak Lovebird, maka Anda harus memilih apakah akan melakukan ternak Lovebird sepasang atau ternak Lovebird koloni. Semuanya tergantung kepada kesiapan Anda. Akan tetapi pada pembahasan kali ini akan dijelaskan secara lengkap mengenai cara-cara yang bisa Anda terapkan untuk melakukan ternak burung Lovebird sepasang.
Nah, apakah Anda sudah siap? Mari simak artikelnya berikut ini!
1. Siapkan Kandang
kadang lovebird
Pada cara ternakburung Lovebird yang pertama ini, Anda harus menyiapkan kandangnya terlebih dahulu. Kandang yang dipersiapkan pun haruslah yang khusus untuk ternak. Umumnya kandang untuk ternak Lovebird ini bentuknya adalah kotak persegi dan terbuat dari bahan jeruji besi.
Anda dapat menjumpainya dengan mudah di toko pakan burung yang ada di daerah Anda. Untuk harganya sendiri relatif mahal. Sebab, satu kandang saja bisa dihargai antara 125.000 hingga 150.000 rupiah.
Anda juga tak boleh lupa untuk menambahkan glodok yang berguna sebagai tempat untuk burung tersebut bertelur. Anda sangat wajib menggunakan glodok ini karena memang di habitat yang asli, Lovebird melakukan proses bertelur di lubang-lubang kayu atau pohon. Tentu saja sangat berbeda dengan yang dilakukan oleh burung lainnya seperti murai batu, kenari atau bahkan kacer.
2. Siapkan Sepasang Burung Lovebird
Tentunya hal ini sudah dipahami oleh banyak orang yang melakukan ternak Lovebird. Apabila Lovebird yang diternak ternyata memiliki jenis kelamin yang sama, maka tidak akan bisa menghasilkan keturunan. Contohnya saja ketika Anda menyiapkan burung Lovebird yang sama-sama pejantan, maka sampai kapanpun tidak akan ada yang bisa menghasilkan telur. Untuk cara ternak burung Lovebird sendiri, Anda dituntut agar mengetahui ciri dari Lovebird jantan dan juga Lovebird betina.
Adapun ciri-ciri dari Lovebird betina yang telah dewasa adalah seringnya terlihat ngapal dan mempunyai ukuran supit urang yang lebih lentur dan juga lebar dibandingkan yang pejantan. Perlu Anda ketahui juga bahwa yang dimaksud ngapal di sini adalah sering merentangkan kedua sayap kemudian pada bagian ekornya diangkat ke atas. Hal ini bisa menjadi pertanda bahwa burung Lovebird tersebut sudah siap untuk kawin.
Sedangkan pada ciri-ciri Lovebird dewasa yang pejantan, Anda bisa melihat dari ukuran supit urangnya yang lebih sempit dan juga kaku dibandingkan dengan yang betina. Kemudian Anda bisa melihat dari tanda-tanda berupa seringnya burung ini menggesekkan pantat ke tangkringan. Jika Anda sudah memahami hal ini dengan baik, maka Anda harus segera menjodohkannya dengan si betina dan segera melakukan ternak.
3. Mulai Proses Perjodohan Sejak Dini
penjodohan lovebird
Dalam proses melakukan perjodohan atau perkawinan terhadap burung Lovebird, Anda tidak bisa langsung saja mengumpulkan keduanya menjadi satu. Hal itu akan sangat fatal karena bisa saja keduanya malah berkelahi.
Jika berkelahi, hal itu tentunya akan memicu luka yang tidak baik untuk usaha ternak Anda. Maka, yang harus Anda lakukan sebaiknya adalah mendekatkan keduanya terlebih dahulu.
Maksud dari kata mendekatkan ini bisa dengan menjemur keduanya saling berdekatan sejak awal. Sehingga nanti kedua indukan burung Lovebird ini akan saling mengenal satu sama lain dan tidak merasa asing.
Jadi, penting bagi Anda untuk memahami hal ini agar saat melakukan ternak Lovebird dan mengawinkan keduanya, Anda tidak gagal atau rugi.
4. Tahapan Proses Bertelur dan Mengerami
Nah, pada cara ternak burung Lovebird untuk proses bertelur dan mengerami, nantinya burung yang sudah siap bertelur akan melakukannya di dalam glodok yang telah Anda siapkan. Namun, untuk menyiapkan glodok ini, ada tips yang harus Anda lakukan yakni melengkapinya dengan serutan kayu yang sudah kering dan di atasnya diletakkan daun cemara atau bisa juga rumput kering. Hal ini dilakukan supaya Anda mendapatkan hasil yang lebih baik lagi.
Jumlah telur Lovebird yang normal adalah 4-5 butir. Namun, jika kurang dari itu bisa dibilang produksinya tidak terlalu baik atau bisa juga karena berada dalam tahap masih belajar untuk bertelur. Jika memang masih dalam tahap belajar, maka bisa dikatakan hal itu sangat wajar.
Setelah proses bertelur selesai dilakukan, maka proses selanjutnya adalah pengeraman yang berlangsung selama paling tidak 22 hingga 25 hari.
Alangkah baiknya jika selama proses pengeraman ini dilakukan, Anda jangan terlalu sering mengganggu atau melihat telur yang ada di dalam glodok. Sebab, perilaku tersebut dapat memicustres pada burung, yang akan membuat jenis burung satu ini meninggalkan telur yang dieraminya.
5. Mempersiapkan Pakan Anakan Lovebird
Jika telur-telur sudah menetas, maka cara ternak burung Lovebird yang selanjutnya adalah Anda perlu menyiapkan pakan untuk anakan Lovebird. Biasanya indukan burung Lovebird akan meloloh anaknya hingga mereka siap disapih. Anda tidak bisa sembarangan memberi pakan karena bisa saja membuat anakan Lovebird tersebut mati atau hasilnya jadi tidak bagus.
Dengan memberikan pakan yang tepat dan bergizi, maka akan mengurangi tingkat kematian dari piyik burung Lovebird yang sedang diloloh.
Menjaga pakan yang baik dapat membuat burung Lovebird Anda menjadi sehat dan terhindar dari berbagai penyakit. Anda bisa memberikan pakan berupa jagung muda atau sayur kangkung yang sudah dipotong kecil-kecil.
Namun, akan lebih baik lagi jika kangkung tersebut dicampur dengan tauge. Tapi selain sayuran, Anda juga tak boleh lupa memberikan biji-bijian yang di mix karena memang itulah yang menjadi makanan utama dari burung ini.
6. Tahapan Menyapih Anakan Lovebird
anakan lovebird
Kemudian cara ternak burung Lovebird yang paling terakhir adalah proses menyapih anakan burung yang satu ini. Dalam menyapih anakan Lovebird, Anda bisa melakukan dua cara. Pada cara pertama, Anda bisa saja menyapihnya ketika berusia 2-3 minggu. Meski pada usia itu mereka belum bisa makan sendiri, jadi Anda harus telaten dalam meloloh piyik burung Lovebird tersebut.
Untuk menyapih anakan Lovebird bisa menggunakan beberapa macam bubur yang memang khusus untuk burung ini. Seperti misalnya saja bubur A21, bubur lolohan balibu, bubur nutrima, bubur bogena dan lain sebagainya.
Anda hanya perlu menyesuaikan semua itu dengan kebutuhan danjenis burung Lovebird yang Anda ternak. Namun, jika Anda khawatir membuang biayanya semakin membengkak, maka Anda bisa membuat pakan lolohan ini sendiri berdasarkan tutorial yang ada di internet dan semacamnya.
Namun, ada juga cara kedua yang bisa dilakukan jika Anda tidak mau repot dalam meloloh anakan Lovebird ini. Cara yang kedua adalah dengan membiarkan kedua induk Lovebird untuk meloloh anaknya sendiri.
PERHATIAN: Download suara burung Lovebird MP3
Anda hanya perlu menyiapkan pakan yang cukup supaya mereka tak kehabisan makanan. Setelah usianya sekitar 1,5 bulan atau dirasa sudah cukup, maka indukan dan anakan tersebut harus dipisah di kandang yang berbeda. Kemudian kedua indukan akan dipersiapkan kembali untuk berkembang biak lagi.Cara ternak burung Lovebird sebenarnya sangat mudah jika Anda paham tahapan-tahapan di dalamnya. Jika Anda kesulitan, Silahkan bertanya melalui kolom komentar yang ada dibawah. Salam kicau mania.
Ikuti artikel kami lainnya dikumpulan berita lovebird terbaru