Memelihara Perkutut harus Ganjil atau Genap? Orang Jawa dan Burung Perkutut

Burung

Jika kamu adalah orang jawa dan suka memelihara burung perkutut atau kutut, mungkin kamu pernah mendengar mengenai seruan untuk memelihara burung perkutut dengan angka ganjil. Kenapa bisa demikian? Dan mana yang sebenarnya lebih baik, apakah jumlah ganjil atau justru genap?

Sejak zaman dahulu, orang jawa memang memiliki ketertarikan yang lebih terhadap burung perkutut. Bahkan burung yang terkenal dengan suara kung nya ini juga memiliki berbagai cerita yang sangat meleganda di masyarakat.  

Dan, dalam kesempatan kali ini, tim caracari.us akan mengajak kamu untuk mengetahui mana angka yang tepat untuk memelihara burung perkutut, namun sebelum itu, izinkan kami untuk sedikit membahas pandangan orang jawa tentang burung perkutut.

Manuk Kutut

Pandangan Orang Jawa Tentang Burung Perkutut

Orang jawa pada zaman dahulu memiliki sebuah tradisi yang mengatakan bahwa lelaki sejati (yang sudah dewasa) akan menjadi sempurna jika memenuhi beberapa kriteria, salah satunya adalah memiliki kukila atau manggung, juga bisa disebut sebagai manuk agung-agungan, dan burung perkutut masuk dalam hal ini.

Baca Juga:MP3 Suara Burung Perkutut Manggung Lengkap

Salah satu cerita yang menjadikan burung perkutut sebagai salah satu peliharaan yang sakral adalah keterkaitannya dengan legenda Joko Mangu. Joko mangu konon menjelma menjadi burung perkutut yang dipelihara oleh Prabu Brawijaya V, yakni raja terakhir dari kerajaan Majapahit.  

Salah satu cerita magis yang santer terdengar adalah hilangnya atau lepasnya burung perkutut prabu Brawijaya V, namun burung ini akhirnya kembali ditemukan dalam sebuah perjalanan disekitaran daerah Kretek, Imogiri, kabupaten Bantul. Dan hal inilah yang menjadi cikal bakal kerajaan Majapahit selalu memelihara burung perkutut.  

See also  Sekilas Tentang Burung Cendet [Ciri Ciri Cendet Jantan dan Betina]

Bahkan, pada tahun 1990 an, provinsi Jogja memilih burung perkutut sebagai maskotnya. Bagi beberapa orang jawa, burung perkutut adalah salah satu macam kelangenan, yakni sebuah burung peliharaan yang suara manggungnya mampu menciptakan kenikmatan tersendiri.  

Tidak hanya itu, burung perkutut juga selalu diidentikan dengan mitos dan kekuatan gaib, yang dipercaya mampu memberikan berbagai macam kebaikan bagi pemilik atau pemeliharanya. Namun tidak semua jenis burung perkutut lho, salah satunya adalah perkutut katurangan, beberapa literatur juga menyebutkan kutut katurangan adalah perkutut lokal.

Memelihara Perkutut harus Ganjil atau Genap?

Karena orang Jawa, khususnya zaman dulu memiliki pandangan yang demikian dengan burung perkutut, maka tidak heran jika ada beberapa ajakan, salah satunya untuk memelihara burung perkutut dengan jumlah ganjil.

Ketika kami secara khusus menelusuri hal ini, tidak ada catatan atau literatur yang secara pasti menyebutkan alasannya kenapa harus memelihara perkutut dengan jumlah ganjil, namun memang dari nenek moyang kita ada yang menganjurkan untuk memelihara burung perkutut dengan angka ganjil. Dan, tentu sah-sah saja jika kita ingin mengikuti hal tersebut dengan tujuan untuk nguri-nguri kebudayaan, tradisi, atau ajakan yang sudah diberikan nenek moyang.

Meskipun demikian, beberapa orang jawa juga menyebutkan bahwa apakah harus memelihara burung perkutut ganjil atau genap itu tergantung dari kemantapan hati masing-masing. Jika kamu lebih mantap untuk memelihara dengan jumlah ganjil silahkan, kalau lebih mantap dengan jumlah genap juga monggo. Bahkan ada juga yang lebih suka memelihara burung kutut dengan angka genap seperti 4, yang dihubungkan dengan filosofis kalau rumah memiliki 4 tiang atau cagak.

Baca Juga:Inilah Burung Paling Indah di Dunia

See also  8 Cara Merawat Cendet Anakan Biar Gacor dan Tidak Miyik

Terlepas dari ajakan nenek moyang kita yang mnganjurkan untuk memelihara burung perkutut dengan angka ganjil, kami selalu mengajak kamu untuk selalu menjaga dan memeliharanya secara baik dan benar. Jadi entah kamu lebih suka memelihara perkutut angka ganjil atau genap, yang pasti harus dirawat dengan sungguh-sungguh ya, jika kamu memiliki cerita soal burung perkutut, sampaikan melalui komentar dibawah ya, salam KUNG….

Rating